Sabtu, 17 November 2012

BETAPA MAHALNYA HARGA SEBUAH KESETIAAN

Seorang Suami (S) dan Gadis penggoda (G) :

Mereka kenal di sebuah kantin komplex
perkantoran, setelah tukar pin, esoknya si
gadis mulai bbm

G:Mas hebat ya. Punya usaha sendiri, sukses pula
S:terima kasih ya:).

Esoknya
G menelpon S, sekedar" say halo, kapan ya
mas, kita makan bareng lagi?♥♥
S : oke kapan aja boleh:) Setelah itu mrk masih sering berhubungan melalui BBM n telepon, sesekali juga janjian pergi makan siang bersama.

Hari-hari berlalu, tiada hari tanpa kontak
antara mereka. Sampai suatu hari, si gadis
BBM, isinya adalah :”Mas.. Sebenarnya aku mencintaimu♥:*, aku tau kamu udah punya
keluarga, tapi aku mau menerima kondisi
sebagai isteri ke2, aku siap mas..
dan maaf aku mengganggu perasaanmu..

Dengan berat hati S menjawab:
Dik, aku mengerti dan paham maksudmu.. tapi dengan berat hati aku harus jawab TIDAK!(y)
aku tau kamu memang cantik, dan aku yakin
semua lelaki pasti mengatakan tubuh dan
parasmu elok dan cantik.

Tapi.. taukah kamu kenapa aku bisa tampil
baik dan sukses usahaku., itu semua karena dorongan dan semangat
istriku.. sungguh sangat berdosa kalau aku
harus berselingkuh dengan
seseorang yang hanya mengagumiku, karena
tau kalo aku sekarang udah sukses...kamu
menyukai aku tidak ikhlas, kamu hanya melihat tampilanku semata... padahal ada
orang - kesayangan di rumah yang telah
bersusah payah mendorong aku agar selalu
tampil sebaik mungkin, dia adalah isteriku
tercinta, kalau kamu menyukai aku, artinya
kamu tinggal memetik hasilnya, dan cara ini tidak
pernah abadi. Taukah kamu bahwa aku
memulai ini dari nol dan isteriku yang selalu mendampingiku dikala susah, terpuruk dan sukses seperti ini.

Taukah kamu bahwa isteriku yang selalu mendoakan kesuksesanku hingga aku bisa
menjadi seperti ini.

Kamu memang cantik, tapi hati isteri ku lebih
cantik. . (y)
Terima kasih, walau bagaimanapun kau telah mengagumiku


Sanggupkah ANDA begitu ?
(Zaman sekarang SETIA itu berat,and mahaL)

Minggu, 04 November 2012

SUARA HATI: SUDAHKAH KITA BELAJAR BERSYUKUR ??



-Uang 20 Ribu Rupiah kelihatan begitu besar
bila di bawa ke kotak amal masjid, tapi
begitu kecil bila kita bawa ke Mall..

-45 menit terasa terlalu lama untuk
berdzikir, tapi betapa pendeknya waktu itu
untuk Bergaul dan Karaoke ataupun Ngopi di
warung.

-Betapa lamanya 2 Jam berada dimasjid, tapi betapa cepatnya 2 jam berlalu saat
menikmati pemutaran film.

-Susah merangkai kata untuk dipanjatkan
saat berdoa selesai Sholat, tapi betapa
mudahnya cari bahan obrolan bila ketemu
teman.

-Betapa serunya perpanjangan waktu
dipertandingan olah raga favorit kita, tapi
betapa bosannya bila imam Shalat Tarawih
Kepanjangan baca suratnya..

-Susah banget baca Al-Qur’an 1 juzsaja, tapi novel best-seller 100 halaman pun habis di lahap.

-Orang-orang pada berebut paling depan
untuk nonton bola atau konser, tapi berebut
cari Shaf paling belakang bila Jumatan agar
bisa cepat keluar masjid.

-Susahnya orang mengajak partisipsi untuk
dakwah, tapi mudahnya orang
berpartisipasit menyebar Gossip.

-Kita begitu percaya pada yang dikatakan
Koran, tapi kita sering mempertanyakan apa
yang dikatakan Al-Qur’an.

-Begitu banyak orang segan atau takut jika
dipanggil sama BOSS, Pejabat, dan orang
“Besar” lainnya. Tapi begitu banyak orang yang cuek jika ada panggilan (Adzan) /
Dipanggil Allah..

Semoga Postingan ini bermanfaat

“Sesungguhnya hari kiamat itu akan datang, Aku merahasiakan (waktunya) agar supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang ia usahakan.” (QS. Thaha:15)

*(semua artikel disalin dari majalah pesbuk)

SUDAHKAH KITA BELAJAR BERSYUKUR ??

Sering kita bertanya pada diri kita sendiri... Mengapa kita harus mengalami kesulitan
sementara orang lain bisa senang ..?

Mengapa kita harus bekerja keras sampai
harus lembur sementara orang lain sudah
pulang ke rumah ..?

Mengapa kita selalu menjadi karyawan sementara orang lain bisa jadi usahawan
sukses ..?

Mengapa kita harus berhujan-hujan naik
angkutan umum sementara orang lain
merasa nyaman di kendaraan pribadinya ..?

Mengapa kita harus makan dengan menu yang sederhana dan itu-itu saja, sementara
orang lain makan dengan menu yang lezat di restoran-restor an mewah ..?


Tapi pernahkah kita bertanya...
Adakah orang lain yang lebih susah daripada
kita malah tidak pernah tahu apa yang
namanya senang ..?

Adakah orang lain yang tidak punya
pekerjaan sama sekali sampai rela bekerja apapun ..?

Adakah orang yang bahkan untuk naik
angkutan umum saja tidak mampu bayar ..?

Adakah orang yang belum makan seharian
dan terpaksa mengais-ngais sampah dan
makanan sisa orang lain demi mengisi perutnya yang merintih kelaparan ..?


Mengapa kita selalu melihat ke atas, dan
tidak pernah melihat ke bawah ..?

Mengapa saat kita susah, kita menyalahkan
Tuhan, tetapi kepada saat senang kita lupa
pada Tuhan ..?

Mengapa kita selalu komplain, tapi tidak
pernah bersyukur ..?
Jawabannya tidak ada di buku mana pun,
tidak ada di siapa pun, tapi di hati kita
sendiri…