Selasa, 20 Maret 2012

Antara dia dan kata "Kembali"

antara dia dan kata “kembali”

Sebahagian waktuku hilang, ini benar benar
menghilang…
ntah di mana,tapi aku mencoba untuk tenang..
tenang,dan tenang ,sampai suatu saat dia datang..
bukan sebagai bintang ,yang menyentuh ku dengan
begitu terang..
juga bukan bulan ,yang melihatku dengan sangat
benderang…
dia hanya menyapa,tapi itu terlihat tak biasa.
Dan Aku juga mencoba menyapa dia, tapi itu yang tak ku bisa.
Atau Mungkin belum ku coba.
Aku bukan berjalan tanpa mata.
Aku melihatnya ,sungguh melihatnya. dia bukan hanya sekedar cerita.
Dia nyata.dan dia ada..
Dan kini dia tiada.. benar,,,memang benar dia hanya menyapa.
Tapi aku merasa,dia ada walau pun tiada. Andai dia kembali ,aku ingin lahir seperti..
Seperti daun,yang berjatuhan di taman yang mencoba
untuk menenang kan,
Andai dia kembali ,aku ingin lahir seperti .
Seperti badut yang mencoba menghibur walau melelahkan.
Andai dia kembali,aku ingin lahir seperti.
Seperti merpati yang selalu setia dan tak
tergoyahkan.
Tapi seandainya dia tak akan pernah kembali?
Mungkin aku akan lahir seperti ikan,yang mudah untuk melupakan.
Atau Mungkin juga aku akan lahir seperti penyair yang tetap mencintai walaupun di lupakan.
Apakah kata kata “kembali” terlalu jauh bagimu?
Apakah raut wajahku terlalu mudah untuk
dihapuskan olehmu?
“Tersenyumlah” mungkin itu yang akan kau ucapkan.
Tapi tidak, aku tidak bisa. semua telah hilang sesaat kau menghilang.
Namamu adalah senyuman , sentuhan mu adalah kenangan.
Dan bagai mana bisa aku terbiasa..
Tapi…
terimakasih atas waktu yang begitu singkat..
Kau merubah perjalanan ku yang semestinya berat.
Aku tau di dalam hati ini namamu akan menjadi
pekat,dan tambah pekat .
Terimakasih…
dan aku tersenyum ….






(DWIKY ARIFIAN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar