Minggu, 04 Maret 2012

SUARA SANG GURU

Dari sebuah buku karya Kahlil Gibran :

"Aku pernah melihatmu,saudaraku,terpikat oleh seorang wanita cantik,yang menundukkan hatimu dialtar cintanya.Ketika aku melihat dia menatapmu dengan kelembutan dan cinta seorang ibu,aku berkata pada diriku sendiri,"Cinta abadi telah menghilangkan kesepian lelaki itu dan menggabungkan hatinya dengan hati yang lain."

Namun, ketika aku melihat lagi,aku menyaksikan dalam hatimu yang mencinta sebuah hati lain yang sepi,yang menjerit dengan sia-sia untuk menjelaskan rahasia-rahasianya pada seorang wanita,dan dibelakang jiwamu yang penuh cinta,ada sebuah hati kesepian yang tampak seperti awan yang aneh,yang mengharapkan dengan sia-sia bahwa ia akan menjadi tetesan airmata dimata kekasihmu.." (Almuhtada)



''Suara Sang Guru''

Sang guru berkata: Kamu menginginkan aku untuk menceriterakan tragedi yg kenangannya hidup kembali di setiap hari dan malam memenuhi kalbuku, kamu bosan dg kebisuanku yg panjang dan rahasiaku yg tak terucapkan, dan kamu terganggu oleh keluh kesah dan ratapanku. Terhadap dirimu sendiri kamu berkata, Jika sang guru tidak mengizinkanku memasuki kuil dukacitanya,bagaimana aku akan memasuki rumah kasih sayangnya?. 'Dengarkan ceritaku ... Dengarkanlah, tetapi jangan kasihani aku,krn rasa kasihan mengundang kelemahan padahal aku msh kuat dalam penderitaanku. 'Sejak masa mudaku, aku sering didatangi oleh seorang wanita aneh,baik saat aku terjaga maupun tidur. Aku mendengarnya ketika aku sendiri di malam hari, sambil duduk di sisi tempat tidurku. Dalam kebisuan tengah malamku.aku mendengar suaranya yg merdu. Seringkali, ketika aku menutup mataku, aku merasakan sentuhan jemarinya yg lembut di atas bibirku, dan tatkala kubuka mataku, aku telah dikuasai oleh ketakutan,dan tiba2 mulai sering mendengarkan suara2 dari Ketiadaan... 'Seringkali aku merasa heran, sambil berkata pd diriku sendiri, Inikah khayalanku yg membuatku bingung hingga aku merasa seolah2 hilang dlm awan gemawan? Apakah aku telah menciptakan dari urat2 nadi mimpi2ku satu ketuhanan yg baru dg suara melodi dan sentuhan yg lembut? Apakah aku kehilangan rasa, dan dlm kegilaanku tlh menciptakan seorang kekasih tersayang ini? Apakah aku tlh menarik diriku dari masyarakat manusia dan keramaian kota sehingga aku bisa hidup sendiri dg kekasihku tercinta ini? Apakah aku tlh menutup mata dan telingaku dari berbagai bentuk kehidupan sehingga aku merasa lebih baik melihatnya dan mendengar suara surgawinya? 'Seringkali aku merasa heran: Apakah aku org gila yg ditakdirkan untuk menyendiri, dan dari hantu kesendiriannya itu menciptakan seorang teman dan pasangan untuk jiwanya?' 'Aku berbicara mengenai pasangan, dan kamu merasa aneh dg kata itu. Tetapi betapa kita sering dibingungkan oleh pengalaman2 aneh,yg kita tolak sebagai sebuah kemustahilan, tetapi realitasnya tdk dpt kita hilangkan dari pikiran kita, cobalah apa yg hrs kita lakukan? 'Wanita dlm lamunan ini sungguh telah menjadi pasanganku, yg berbagi seluruh kebahagiaan dan derita kehidupan dg diriku. Ketika aku terbangun pd pagi hari, aku melihatnya menekuk bantalku, sambil menatapku dg mata yg dipenui sinar kebaikan dan cinta keibuan. Dia bersamaku di saat aku merencanakan suatu pekerjaan, dan dia menolongku untuk menyelesaikannya. Ketika aku akan menyantap hidangan, dia duduk bersamaku, dan kami bertukar pikiran dan bercengkeram. Di sore hari, dia bersamaku lagi, dgn mengatakan, 'Kita telah tinggalkan disini terlalu lama di tempat ini. Marilah kita berjalan di ladang2 dan padang2 rumput.' Kemudian aku meninggalkan pekerjaanku, dan mengikutinya menuju ladang2, dan kami duduk di atas sebuah batu yg tinggi dan menatap cakrawala yg jauh. Dia menunjukkan pdku mega2 berwarna emas, dan menyadarkanku tentang nyanyian burung yg berkicau sebelum mrk tidur di mlm hari, sambil bersyukur kpd Tuhan atas karuniaNya yg berupa kebebasan dan kedamaian. 'Setiap saat ia dtg ke kemarku, saat aku gelisah dan susah. Kemudian seluruh kecemasan dan kesusahan itu berubah menjadi kesenangan dan ketenangan. Ketika jiwaku memberontak melawan ketidakadilan seseorang terhadap org lain, dan aku melihat wajahnya berada di tengah2 wajah2 yg ingin kuhindari, prahara dlm hatiku hilang seketika dan digantikan oleh suara2 kedamaian surgawi. Ketika aku sendiri dan anak panah kepahitan hidup menikam jantungku, aku melihat kekasihku menatapku dg mata yg penuh kasih sayang, sehingga kesedihan berubah menjadi kegembiraan, dan Kehidupan tampak seperti Surga Eden kebahagiaan. 'Kamu mungkin bertanya, bagaimana aku dapat menyenangi eksistensi aneh yg demikian, dan bagaimana seorang lelaki, seperti diriku, di musim semi kehidupan, menemukan kesenangan dlm hantu2 dan mimpi2? Tetapi kukatakan pdmu, tahun2 yg telah kulalui dinegeri ini merupakan batu pertama dari seluruh perjalanan yg membuatku mengerti akan Kehidupan, Keindahan, Kebahagiaan, dan Kedamaian. 'Karena kekasih imajinasiku aku menjadi suka berpikiran bebas melayang2 di depan wajah matahari, atau mengambang di atas permukaan air, sambil menyanyikan sebuah lagu dlm sorotan cahaya rembulan sebuah lagu kedamaian yg menenangkan jiwa dan membimbingnya menuju keindahan yg tak terlukiskan. 'Kehidupan adalah apa yg kita lihat dan kita alami melalui jiwa, sedangkan dunia yg ada di sekeliling kita, kita ketahui melalui pemahaman dan akal kita. Pengetahuan demikian membawa kita pd kesenangan atau kesedihan yg besar. Dan kehidupan ini adalah kesedihan yg ditakdirkan untukku sebelum aku berusia tiga puluh tahun, seolah2 aku telah mati sebelum aku mencapai tahun2 yg mengeringkan darah dijantungku dan air kehidupanku, dan meninggalkanku seperti pohon layu dgn cabang2 yg tak lagi tertiup angin sepoi2, dan tempat yg tak lagi ditempati burung untuk bersarang.'

Tidak ada komentar:

Posting Komentar